Pemuda itu, kian hari kian merasa bingung dan ingin merubah kebingunganya dengan mengikuti kegiatan apa saja yang menurut dia bisa menunjukan arah kemana dia harus melangkah.
Suatu ketika dia menemukan secarik kertas ditempel disebuah pojok toko kelontong. Iklanya tidak begitu menarik tapi cukup membuat penasaran. Pemuda yang baru lulus ini berniat mencoba-coba mendaftarkan diri di Institusi tersebut. Setelah deal-dealan menentukan waktu jam belajar pemuda berdarah jawa inipun pulang.
Hari
|
Waktu
|
|
Senin
|
Kamis
|
16.00-17.00
|
Waktu berlalu, dia terus mengikuti rutinitas seperti biasa tanpa rencana tanpa perubahan. Hingga akhirnya dia menemui Hari Pertama Masuk di New Concept.
Setelah masuk ke dalam kelas,seorang pemuda memakai baju batik melempar senyum kepadanya. Setelah saling sapa dan memperkenalkan diri pertanyaan semakin sengit dengan pertanyaan berikutnya.
" Apa Cita-citamu ?" tanya sang guru.
"Tidak tahu," jawab pemuda itu terlihat aneh.
" Apa motivasi belajar disini?' tanyanya lagi, pemuda itu merasa terpojok.
" ingin masuk kuliah, kali" jawabnya tidak terlalu percaya diri.
Sang guru mulai mengeles. Seakan-akan dia sangat benci dengan orang yang tidak memiliki tujuan hidup dan target hidup. Menurut sang guru Hidup harus memiliki tujuan. Karena kita hidup membawa misi. Tak mungkin kita hidup tanpa sebab dan tanpa tujuan. karena itu kita harus memiliki target dan melaksanakan tujuan kita dan misi kita sebagai manusia dan makhluk yang paling bermanfaat bagi yang lain. Hidup di dunia ini bukan untuk bermain-main walau kadang kita dipermainkan oleh hidup dan sering kali dipermainkan oleh orang. Memang hidup itu seperti panggung sandiwara kadang apa yang kira baik kadang tak nampak baik kadang apa yang kita anggap jelek belum tentu jelek. yang penting ikuti naluri kejar misi dan hidup penuh wibawa dan terhormat serta bermanfaat. Dan satu-satunya itu adalah dengan ilmu.
Bersambung....
Tidak ada komentar:
Posting Komentar